Dahulu kala di
negeri Skonlandia, ada seorang raja bernama Bruce.
Dia sudah enam
kali memimpin pasukannya menuju medan perang melawan sang agresor dari England,
namun selama enam kali pertempuran itu, pasukannya selalu babak belur dihajar
oleh musuh, hingga terpaksa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan.
Akhirnya, dia
sendiri juga bersembunyi di sebuah gubuk kosong di dalam hutan belantara.
Suatu hari,
hujan turun dengan derasnya, air hujan menerobos dari atap rumah yang bocor
mengenai muka Bruce, sehingga dia terbangun dari tidurnya. Sesaat dia merenungi
nasibnya yang malang karena tidak dapat mengalahkan musuh, walaupun dia telah
mengerahkan segala daya upaya.
Semakin dia
memikirkan hal ini, hatinya semakin pedih dan hampir putus asa.
Pada saat itu,
mata Bruce menatap ke atas balok kayu yang melintang diatas kepalanya, disana
ada seekor laba-laba sedang merajut sarangnya.
Dia dengan
seksama memperhatikan gerak gerik laba-laba tersebut, dihitungnya usaha si
laba-laba yang telah enam kali berturut-turut berusaha sekuat tenaga mencoba
mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu yang berada di seberangnya,
namun akhirnya gagal juga.
“Sungguh
kasihan makhluk kecil ini.”
kata Bruce,
“Seharusnya kau menyerah saja!”
Namun, sungguh
diluar dugaan Bruce, walaupun telah enam kali si laba-laba gagal mengaitkan
ujung benangnya, dia tidak lantas putus asa dan berhenti berusaha, dia coba
lagi untuk yang ke tujuh kalinya, dan kali ini dia berhasil. Melihat ini semua,
Bruce sungguh merasa kagum dan lupa pada nasib yang menimpa dirinya.
Bruce akhirnya
berdiri dan menghela napas panjang, lalu dengan lantang dia berteriak: “Aku
juga akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!”
Bruce akhirnya
benar-benar mendapatkan semangatnya kembali, ia segera mengumpulkan dan melatih
lagi sisa-sisa pasukannya, lalu mengatur strategi dan menggempur lagi
pertahanan musuh, dengan susah payah dan perjuangan yang tak kenal menyerah,
akhirnya Bruce berhasil mengusir pasukan musuh dan merebut kembali tanah airnya.
Note :
Dalam
kehidupan, manusia terkadang mudah mengeluh dan meyerah dengan situasi. Tapi
dengan dorongan akan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita, semangat
kita akan bangkit kembali dan meraih kemenangan.
MAKALAH PENGANTAR BISNIS
ANALISIS MENGAPA GENERASI MUDA HARUS
BELAJAR BISNIS DALAM KEHIDUPAN
KITA SAAT INI
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas
Pengantar Bisnis
(Soft Skill )
Disusun oleh :
Nama : KAMMILAH
Kelas : 1EB12
NPM : 23210831
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2010
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdullilah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan soft skill dalam jurusan akuntansi. Untuk memenuhinya, penulis memilih tema “ Mengapa Kita Harus Belajar Bisnis ?”.
Dalam proses penulisan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dalam menjabarkan materi dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, namun penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam menyajikannya. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai bantuan dari segala pihak yang telah memberi bantuan baik berupa dukungan semangat dari orang tua, buku-buku, serta bermacam-macam bahan penulisan sehingga makalah ini dapat terwujud.
Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wuri yang telah memberi bimbingan berupa materi, orang tua, dan juga teman-teman yang telah memberi saran, sehingga penuls dapat menyelesaikannya. Demi kesempurnaan makalah ini, penulis mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman.
Dengan demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca mengenai bisnis dalam kehidupan kita.
Jakarta, Oktober 2010
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................ i
Kata Pengantar....................................................................................... ii
Daftar isi................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar belakang masalah.......................................................... 1
1.2.Permasalahan.......................................................................... 1-2
1.3.Tujuan penulisan...................................................................... 2
1.4.Metode penulisan................................................................... 2
1.5.Sistematika penelitian............................................................... 2-3
BAB II Kajian Teori
2.1. Pengertian bisnis..............................................................................4-5
2.2. Tujuan bisnis................................................................................... 5
2.3. Fungsi bisnis....................................................................................5-6
2.4. Elemen-elemen sistem bisnis.......................................................... 6
2.5. Bentuk dasar kepemilikan bisnis..................................................... 6-9
2.6. Aspek-aspek bisnis dan karakteristik.................................. ............9-10
2.7. Faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis.................................... 10
2.8. Problema bisnis yang dihadapi saat ini........................................... 10
2.9. Jenis-jenis kegiatan dalam bisnis................................................... 11
BAB III Pembahasan
3.1. Bisnis warnet di sekitar kita.............................................................12-13
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan....................................................................................... 14
4.2. Saran dan Kritik................................................................................ 14
Daftar Pustaka......................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “ Menganalisa Mengapa generasi muda harus belajar berbisnis dalam kehidupan kita saat ini ’’ yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khusunya mahasiswa dan pelajar lainnya dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti serta dapat menambah wawasan dalam berbisnis tentunya.
1.2. PERMASALAHAN
Penulis ingin menjabarkan atau membahas mengenai dunia bisnis dalam kehidupan kita yang merupakan bagian dari pembahasan. Oleh sebab itu, penulis ingin membahas mengenai :
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis ?
2. Apa tujuan bisnis?
3. Apa fungsi menurut tokoh dan fungsi mikro dan makro dalam bisnis ?
4. Apa elemen elemen dalam bisnis?
5. Apa bentuk dasar kepemilikan bisnis?
6. Apa aspek-aspek dan karakteristik sistem bisnis ?
7. Apa faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis?
8. Apa saja problema bisnis yang dihadapi saat ini ?
9. Apa saja kegiatan bisnis ?
1.3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam membuat makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill, dan
2. Mengajak para mahasiswa dalam menjalankan bisnis yang baik dan benar.
1.4. METODOLOGI PENULISAN
Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni:
a. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat makalah ini, dan
b. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situ internet.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Bab I : PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang masalah
1.2.Permasalahan
1.3.Tujuan penulisan
1.4.Metodologi penulisan
1.5.Sistematika penulisan
5. Bab II : KAJIAN TEORI
2.1.Pengertian bisnis
2.2.Tujuan bisnis
2.3.Fungsi umum dan fungsi mikro makro
2.4.Elemen-elemen bisnis
2.5.Bentuk dasar kepemilikan
2.6.Aspek -aspek dan karakteristik bisnis
2.7.Faktor-faktor yang menentukan bisnis
2.8.Problema bisnis yang dihadapi saat ini
2.9.Jenis kegiatan dalam bisnis
6. Bab III : Pembahasan
3.1. Bisnis warnet
7. Bab IV : Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran dan Kritik
8. Daftar Pustaka
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
a. Menurut Brown dan Petrello : “ Business is an institution which produces goods and services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh laba. ( 1976)
b. Menurut Steinford : “ Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”,yang berarti bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. (1979)
c. Menurut Griffin dan Ebert : “ Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”, yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit ( laba). (1996)
d. Menurut Hughes dan Kapoor : “ Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
e. Menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
f. Menurut Glos, Steade dan Lowry: Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yan diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
g. Menurut Musselman dan Jackson: Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
2.2.Tujuan bisnis
Dalam berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
2.3.Fungsi bisnis
Bisnis mempunyai fungsi menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro, yakni:
a. Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1. Acquiring Raw Materials ( memperoleh bahan baku)
Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk membuatnya.
2. Manufacturing Raw Materials into products
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk. Misalnya : Dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
3. Distributing Products to Consumers
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
b. Fungsi mikro bisnis, yaitu :
1. Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni:
a. Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba ( provit).
b. Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan perusahaan.
c. Pemegang Saham
Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap suatu perusahaan.
2. Fungsi Makro Bisnis
a. Masyarakat Sekitar Perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
b. Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara diwujudkan dengan kita membayar kewajiban pajak.
2.4. Elemen-elemen dalam sistem bisnis
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :
1. Modal ( Capital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.
2. Bahan-bahan ( Materials )
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.
2.5. Bentuk dasar kepemilikan Bisnis
Ada beberapa bentuk kepemilikan bisnis yang dianggap umum, diantaranya :
1. Perusahaan perseorangan, yaitu bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
satu orang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan jalannya kegiatan perusahaan.
a. Kebaikan dari perusahaan perseorangan, yaitu :
1. Seluruh laba menjadi miliknya,
2. Kebebasan bergerak atau fleksibelitas,
3. Kepuasan pribadi,
4. Lebih mudah memperoleh kredit,
5. Organisasi yang mudah terbentuk,
6. Ongkos organisasi yang murah,dan
7. Bersifat kerahasiaan.
b. Keburukan dari perusahaan perseorangan, yaitu :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas,
2. Besar modal terbatas,
3. Kecakapan pemimpin yang terbatas,
4. Kerugian ditanggung sendiri,
5. Kesulitan dalam manajemen,
6. Kurangnya kesempatan pada para karyawan, dan
7. Kelangsungan usaha kurang terjamin.
2. Persekutuan ( firma )
Adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit.
a. Kebaikan dari Firma, yaitu :
1. Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagikan
2. Kebutuhan akan modal lebih mudah dipenuhi
3. Setiap risiko dipikul bersama-sama
4. Keputusan yang diambil lebih baik karena pertimbangan dari seseorang
b. Keburukan dari Firma, yaitu :
1. Kemungkinan timbul perselisihan
2. Keputusan yang diambil kurang cepat
3. Perusahaan bubar apabila seorang anggota mengundurkan diri
4. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang
perusahaan
5. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung
bersama oleh anggota lain.
3. Persekutuan Komanditer ( CV)
Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lain menjalankan perusahaan.
a. Kebaikan dari CV, yaitu :
1. Modal yang dikumpulkan lebih besar,
2. Mudah memperoleh kredit,
3. Kemampuan manajemennya lebih besar,dan
4. Pendiriannya mudah.
b. Keburukan dari CV, yaitu :
1. Sebagian anggota atau sekutu mempunya tanggung jawab tidak terbatas,
2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu, dan
3. Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
4. Perseroan Terbatas ( PT)
Adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur dan dengan memperoleh modal dengan mengeluarkan sero ( saham ) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham.
a. Kebaikan dari PT, yaitu :
1. Kebutuhan akan modal terpenuhi,
2. Tanggung jawab persero terbatas,
3. Keberlangsungan kehidupan PT lebih terjamin,
4. Lebih mampu memperhatikan karyawan,dan
5. Efisiensi dibidang kepemimpinan.
b. Keburukan dari PT, yaitu :
1. Biaya pendirian PT besar,
2. Memimpin PT lebih sulit daripada perusahaan bentuk lain,dan
3. Perhatian persero terhadap PT kurang.
5. Koperasi
Adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
a. Fungsi koperasi Indonesia, yakni :
1. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat,
2. Alat pendemokrasian ekonomi nasional,
3. Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia,dan
4. Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia, serta dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.
b. Sumber keuangan koperasi berasal dari :
1. Anggota koperasi,
2. Pinjaman,
3. Hasil usaha, dan
4. Penanam modal.
c. Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya.
Bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan ada 9, yaitu :
a. Manufaktur
Adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
b. Bisnis Jasa
Adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
c. Pengecer dan Distributor
Adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen .
d. Bisnis Pertanian dan pertambangan
Adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah .
e. Bisnis Finansial
Adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
f. Bisnis informasi
Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan-kembali properti intelektual.
g. Utilitas
Adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang didanai oleh pemerintah.
h. Bisnis Real Estate
Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i. Bisnis transportasi
Bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individudari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
2.6. Aspek-aspek Bisnis dan Karakteristik Bisnis
Bisnis memiliki empat aspek yang harus kita ketahui, yaitu :
a. Kegiatan individu dan kelompok,
b. Penciptaan nilai,
c. Penciptaan barang dan jasa, dan
d. Keuntungan melalui transaksi.
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh bisnis yang terdiri dari tiga karakterisktik, yakni :
a. Kompleksitas dan keanekaragaman,
b. Saling ketergantungan, dan
c. Perubahan dan inovasi.
2.7. Faktor- faktor yang menentukan iklim bisnis
Ada tiga faktor yang menentukan iklim bisnis dalam berbisnis, diantaranya:
a. Investasi
Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
b. Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.
c. Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah, memiliki dua kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi bisnis , yaitu :
1. Kebijaksanaan Fiskal
Digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak ( mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah ( meningkatkan permintaan ),
2. Kebijaksanaan Moneter
Berkaitan dengan pengelolaan supply ( penawaran ) uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
2.8. Problema bisnis yang dihadapi saat ini
Tiga persoalan yang selalu menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis, yaitu :
a. Inflasi
Adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
b. Produktivitas
Adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
c. Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karen sulitnya mendapatkan data yang akurat. Salah satu timbulnya pengangguran karena banyaknya karyawan yang di PHK dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan ( dari penjualan) secara drastis.
2.9. Jenis –jenis kegiatan dalam bisnis
Dalam menjalankan bisnis kita dihadapi oleh tiga jenis kegiatan dalam berbisnis, yaitu :
a. Produksi
Adalah menghasilkan suatu barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
b. Distribusi
Adalah menyalurkan atau mendistribusikan barang dan jasa untuk dikonsumsi konsumen
c. Konsumsi
Adalah pelaku yang merasakan barang dan jasa yang ia perlukan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Bisnis warnet di sekitar kita
Warung internet atau yang kita kenal dengan nama warnet merupakan bisnis yang banyak diminati oleh masyarakat kita saat ini. Ada dua faktor mengapa orang membuka warnet,yaitu :
a. Karena terbatas dan mahalnya akses internet, dan
b. PC sebagai alat akses utama internet juga terbilang mahal bagi mayoritas
penduduk ekonomi ke bawah.
Karena dua faktor diataslah, banyak orang yang membuka bisnis internet sebagai solusi kita dalam membutuhkan akses internet yang terjangkau.
Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi usaha warnet , diantaranya:
a. Mulai tersedianya akses free wifi atau hotspot dimana-mana,
b Penyediaan akses internet di kampus,
c. Penyediaan akses internet di kantor-kantor, dan
d. Mulai beroperasinya JarDikNas ( Jaringan Pendidikan Nasional ).
Faktor ini dapat membuat pelanggan warnet berkurang, namun faktor ini tidak membuat usaha warnet patah semangat mereka tetap memberikan yang terbaik bagi pelangganya dengan menyediakan kantin kecil didalamnya, lalu dengan memberikan harga paket , misalnya paket 5 jam dengan harga Rp. 12.000, hal ini membuat si pelanggan menjadi betah berlama-lama di warnet dengan harga yang terbilang terjangkau untuk ukuran mahasiswa maupun pelajar lainnya.
Omzet dalam menjalankan usaha warnet tersebut cukup besar bisa jutaan hingga puluhan juta tentunya. Dalam mengelolah bisnis ini, modal awal yang dibutuhkan bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta tergantung dari berapa
Banyak komputer yang kita perlukan dan disesuaikan dengan lahan yang ada. Namun, kini usaha warnet tidak hanya menyediakan akses internet saja tetapi juga menyediakan pelayanan scanning, print,dan fotokopi. Hal ini memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan cepat. Ada juga kelemahan dari membuka usaha ini, misalnya jika terjadi kerusakan koneksi maka akan berdampak ke semua user di warnet tersebut, dan juga saat mati lampu kegiatan di dalam warnet akan terganggu. Ada dampak negatif jika anak-anak sering bermain internet seperti game online, dampak yang di dapat seperti malas belajar, dapat merusak organ mata, dan susah untuk tidur.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Bisnis adalah suatu kegiatan atau organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis warnet merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak orang- orang yang memerlukan akses internet yang cepat dan terjangkau harganya. Dengan demikian, warnet seperti inilah yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah. Namun ada kelemahan juga dalam membuka warnet, misalnya saat ada gangguan koneksi maka hal itu akan terganggu ke semua user di warnet tersebut. Ada juga dampak negatif bagi anak- anak yang sering bermain game online yaitu sulitnya belajar, berkonsentrasi, merusak organ mata, dan sulitnya tidur.
4.2. Saran dan Kritik
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
1. Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar
bisnis ,
2. Bagi pembaca, sebaiknya menjalankan bisnis sesuai dengan kemampuan yang
ia miliki jangan dengan keterpaksaan,
3. Untuk generasi muda mulailah bisnis dari hati walaupun bisnis kecil-kecilan,
4. Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat bertanya
kepada pembisnis yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.
Dengan adanya pembahasan mengenai bisnis dalam makalah ini, penulis berharap kepada pembaca dapat memberikan penulis kritikan yang positif demi penyempurnaan makalah ini.
Percantik blog agan dengan memasang widget lagu-lagu Favorit agan
caranya
- Masuk www.stafaband.info atau klik disini
- Pilih lagu yang diinginkan
- Cari dan copy kode seperti berikut ini
- Logn ke account blogger agan
Pilih Dashboard -> tata letak -> elemen halaman
Pilih Tambah Gadget - Pilih HTML/JavaScript
- Paste kode dari stafaband tadi ke konten HTML/JavaScript
Klik Simpan - Selesai dan hasilnya akan tampak seperti ini
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Keselamatan
dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian yang utama bagi
seorang bidan. Bidan bertanggung jawab memberikan pengawasan, nasehat serta
asuhan bagi wanita selama masa hamil, bersalin dan nifas. Asuhan kebidanan yang
diberikan termasuk pengawasan pelayanan kesehatan masyarakat di komunitas, baik
di rumah, posyandu maupun polindes.
Sebagai
seorang bidan yang nantinya yang akan ditempatkan di desa, dalam menjalankan
tugas ia merupakan komponen dan bagian dari masyarakat desa dimana ia bertugas.
Selain dituntut dapat memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehensif,
seorang bidan harus dapat mengenal masyarakat sesuai budaya setempat dengan
sebaik-baiknya, mengadakan pendekatan dan bekerjasama dalam memberikan
pelayanan, sehingga masyarakat dapat menyadari masalah kesehatan yang dihadapi
serta ikut secara aktif dalam menaggulangi masalah kesehatan baik untuk
individu mereka sendiri maupun keluarga dan masyarakat sekitarnya.
BERTAKWA KEPADA ALLAH
1. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai anak". Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)
2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan Ar-Rabii').
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
Islam - Iman - Ihsan
1. Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat." Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim)
2. Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)
3. Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari)
4. Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
5. Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)
6. Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
7. Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia)
8. Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
9. Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi)
10. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)
Keistimewaan Muslimin dan Mukminin
1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani)
2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah)
3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani)
5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)
6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim)
7. Akan ada suatu umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan perintah Allah, maka tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan dan menentangnya dan sampai tiba ketentuan Allah mereka tetap dalam penderitaan tersebut. (HR. Al Hakim)
8. Orang yang shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan. (HR. Al Hakim)
9. Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)
10. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu Ya'la)
11. Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya adalah suatu kekufuran. (HR. Muslim)
12. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
13. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya." Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan." (HR. Muslim)
14. Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad)
15. Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama). (Mutafaq'alaih)
16. Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim. (HR. Abu Dawud)
17. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)
Kebaikan dan Kebajikan
1. Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawat Al Qur'an dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat. Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisiNya. Barangsiapa lambat dengan amalan-amalannya maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya. (HR. Muslim)
2. Jangan meremehkan sedikitpun tentang makruf meskipun hanya menjumpai kawan dengan berwajah ceria (senyum). (HR. Muslim)
3. Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya. (HR. Asysyihaab)
4. Kebaikan itu banyak tetapi pengamalnya (yang melaksanakannya) sedikit. (HR. Abu Hanifah)
5. Bagi Allah ada hamba-hambaNya yang dikhususkan melayani kebutuhan-kebutuhan orang banyak. Mereka berlindung kepadanya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Orang-orang itulah yang aman dari azab Allah. (HR. Ath-Thabrani)
6. Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya. (HR. Bukhari).
7. Barangsiapa memperoleh suatu yang makruf maka hendaklah menyebutnya karena berarti dia mensyukurinya, dan kalau merahasiakannya (berarti) dia mengkufuri nikmat itu. (HR. Ath-Thabrani)
8. Barangsiapa menerima suatu kebajikan lalu berkata kepada pemberinya ucapan "Jazakallahu khairon" (semoga Allah membalas anda dengan kebaikan) maka sesungguhnya dia sudah berlebih-lebihan dalam berterima kasih. (HR. Tirmidzi dan An-Nasaa'i)
9. Orang yang paling berat disiksa pada hari kiamat ialah orang yang dipandang (dianggap) ada kebaikannya padahal sebenarnya tidak ada kebaikannya sama sekali. (HR. Ad-Dailami)
10. Barangsiapa ada kelebihan tempat (tempat yang kosong) dalam kendaraan (punggung unta) hendaklah diberikan kepada orang yang tidak punya kendaraan (diajak serta), dan barangsiapa punya kelebihan bekal (perjalanan) maka hendaklah diberikannya kepada orang yang tidak punya bekal. (HR. Muslim)
11. Janganlah kamu menjadi orang yang "ikut-ikutan" dengan mengatakan "Kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim". Tetapi teguhkanlah dirimu dengan berprinsip, "Kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya". (HR. Tirmidzi)
Perintah Beramar Ma'ruf Nahi Mungkar
1. Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar)
2. Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar sebelum kamu berdo'a kepada Allah dan tidak dikabulkan serta sebelum kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar ma'ruf tidak mendekatkan ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka meninggalkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka. (HR. Ath-Thabrani)
3. Masih tetap ada dari segolongan umatku yang menegakkan perintah Allah. Tidak menghambat dan tidak mengecewakan mereka orang-orang yang menentangnya sampai tiba keputusan Allah. Mereka masih tetap konsisten (mantap / teguh) baik dalam sikap maupun pendiriannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Jihad paling afdhol ialah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan penguasa yang zalim dan kejam. (HR. Aththusi dan Ashhabussunan)
5. Barangsiapa melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Dengan hati artinya tindakan aktif dan bukan pasif, senantiasa membencinya dan berusaha merubahnya seandainya ia sudah mampu atau berani.
6. Apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui upayamu, itu lebih baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit sampai terbenam.[1] (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak beramar ma'ruf dan nahi mungkar. (HR. Tirmidzi)
8. Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh. (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Ini termasuk kebijaksanaan dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi mungkar.
9. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang, maka dirinya sendirilah yang dijadikannya untuk mengingatkannya, menyuruhnya dan melarangnya. (HR. dan Ad-Dailami)
10. Pada hari kiamat seorang dihadapkan dan dilempar ke neraka. Orang-orang bertanya, "Hai Fulan, mengapa kamu masuk neraka sedang kamu dahulu adalah orang yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah perbuatan mungkar?" Orang tersebut menjawab, "Ya benar, dahulu aku menyuruh berbuat ma'ruf, sedang aku sendiri tidak melakukannya. Aku mencegah orang lain berbuat mungkar sedang aku sendiri melakukannya." (HR. Muslim)
11. Nabi meniadakan pemberian pelajaran untuk beberapa hari karena khawatir kejenuhan kami. (HR. Ahmad)
12. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla tidak menyiksa (orang) awam karena perbuatan (dosa) orang-orang yang khusus sehingga mereka melihat mungkar di hadapan mereka dan mereka mampu mencegahnya, tetapi mereka tidak mencegahnya (menentangnya). Kalau mereka berbuat demikian maka Allah menyiksa yang khusus dan yang awam (seluruhnya). (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
13. Tidaklah seharusnya orang menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar kecuali memiliki tiga sifat, yakni lemah-lembut dalam menyuruh dan dalam melarang (mencegah), mengerti apa yang harus dilarang dan adil terhadap apa yang harus dilarang. (HR. Ad-Dailami)
14. Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan bernasihat kepada manusia (makhluk Allah). (HR. Ath-Thahawi)
15. Pada suatu hari Rasulullah Saw bersabda kepada para sahabatnya: "Kamu kini jelas atas petunjuk dari Robbmu, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar dan berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan kebodohan. Kamu beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar ma'ruf, nahi mungkar dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al Qur'an dan sunnah, baik dengan sembunyi maupun terang-terangan tergolong orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam. (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)
Taubat dan Istighfar
1. Penyesalan adalah suatu taubat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
2. Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)
3. Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang bertaubat. (HR. Addarami)
4. Sesungguhnya Allah menerima taubat hambaNya selama nyawa belum sampai ke tenggorokan. (HR. Ahmad)
5. Sesungguhnya Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak matahari terbit dari Barat (hari kiamat). (HR. Muslim)
6. Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat. (HR. Ahmad)
7. Apabila kamu melakukan dosa maka lakukanlah pula taubat. Apabila (dosa itu) dirahasiakan maka taubatnya juga dirahasiakan dan apabila dosa itu terang-terangan maka taubatnya pun terang-terangan pula. (HR. Ad-Dailami)
8. Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang bertaubat. (HR. Ad-Dailami)
9. Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa. (HR. Ath-Thabrani)
10. Tidak menjadi dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan dosa kecil lagi suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus. (HR. Ath-Thabrani)
Penjelasan:
Dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar.
11. Puncak istighfar ialah ucapan seorang hamba:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau Penciptaku dan aku hambaMu yang tetap dalam kesetiaan dan janjiku sepanjang kemampuanku. Aku kembali kepada-Mu dengan kenikmatan dan kembali kepada-Mu dengan dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada pengampun dosa-dosa kecuali Engkau."
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa itu dengan penuh keyakinan pada siang hari dan ternyata wafat pada hari itu sebelum senja maka dia tergolong penghuni surga. Barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan dan wafat sebelum subuh maka dia tergolong penghuni surga pula." (HR. Bukhari)
12. Sesungguhnya Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku. Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka dan Allah tidak akan mengazab mereka sedang (mereka) beristighfar (minta ampun), bila aku (Nabi Saw) pergi (tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai hari kiamat. (HR. Tirmidzi)
13. Seusai shalat (fardhu) Rasulullah Saw beristighfar kepada Allah tiga kali, lalu berkata:
"Ya Allah, Engkau maha pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkau lah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Tuhan yang maha memiliki keagungan dan kemuliaan." (HR. Muslim)
14. Seorang yang berbuat dosa lalu membersihkan diri (wudhu atau mandi), kemudian ia shalat dan memohon pengampunan Allah maka Allah akan mengampuni dosanya. Setelah berkata demikian Rasulullah mengucapkan firman Allah surat Ali Imran ayat 135: "Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji mereka itu sedang mereka mengetahui." (HR. Bukhari dan Muslim)
15. Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya. (HR. Abu Dawud)
16. Apabila kamu tidak pernah berbuat dosa maka Allah Tabaroka Wata'ala akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian Allah mengampuni mereka. (HR. Muslim)
Kepemimpinan, Keadilan dan Politik
1. Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka. (HR. Abu Na'im)
2. Tidak akan sukses suatu kaum yang mengangkat seorang wanita sebagai pemimpin. (HR. Bukhari)
3. Barangsiapa menghina penguasa Allah di muka bumi maka Allah akan menghinanya. (HR. Tirmidzi)
4. Rasulullah Saw berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)
6. Kami tidak mengangkat orang yang berambisi berkedudukan. (HR. Muslim)
7. Ada tiga perkara yang tergolong musibah yang membinasakan, yaitu (i) Seorang penguasa bila kamu berbuat baik kepadanya, dia tidak mensyukurimu, dan bila kamu berbuat kesalahan dia tidak mengampuni; (2) Tetangga, bila melihat kebaikanmu dia pendam (dirahasiakan / diam saja) tapi bila melihat keburukanmu dia sebarluaskan; (3) Isteri bila berkumpul dia mengganggumu (diantaranya dengan ucapan dan perbuatan yang menyakiti) dan bila kamu pergi (tidak di tempat) dia akan mengkhianatimu. (HR. Ath-Thabrani)
8. Allah melaknat penyuap, penerima suap dan yang memberi peluang bagi mereka. (HR. Ahmad)
9. Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)
l0. Jabatan (kedudukan) pada permulaannya penyesalan, pada pertengahannya kesengsaraan (kekesalan hati) dan pada akhirnya azab pada hari kiamat. (HR. Ath-Thabrani)
Keterangan:
Hal tersebut karena dia menyalah gunakan jabatannya dengan berbuat yang zhalim dan menipu (korupsi dll).
11. Aku mendengar Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam perkara: (1) diangkatnya anak-anak sebagai pemimpin (penguasa); (2) terlampau banyak petugas keamanan; (3) main suap dalam urusan hukum; (4) pemutusan silaturahmi dan meremehkan pembunuhan; (5) generasi baru yang menjadikan Al Qur'an sebagai nyanyian; (6) Mereka mendahulukan atau mengutamakan seorang yang bukan paling mengerti fiqih dan bukan pula yang paling besar berjasa tapi hanya orang yang berseni sastra lah. (HR. Ahmad)
12. Barangsiapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
13. Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya. (HR. Ath-Thabrani)
14. Menyuap dalam urusan hukum adalah kufur. (HR. Ath-Thabrani dan Ar-Rabii')
15. Barangsiapa tidak menyukai sesuatu dari tindakan penguasa maka hendaklah bersabar. Sesungguhnya orang yang meninggalkan (membelot) jamaah walaupun hanya sejengkal maka wafatnya tergolong jahiliyah. (HR. Bukhari dan Muslim)
16. Jangan bersilang sengketa. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu bersilang sengketa (cekcok, bermusuh-musuhan) lalu mereka binasa. (HR. Ahmad)
17. Ka'ab bin 'Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah, apabila seorang mencintai kaumnya, apakah itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw menjawab, "Tidak, fanatisme (Ashabiyah) ialah bila seorang mendukung (membantu) kaumnya atas suatu kezaliman." (HR. Ahmad)
18. Kaum muslimin kompak bersatu menghadapi yang lain. (HR. Asysyihaab)
19. Kekuatan Allah beserta jama'ah (seluruh umat). Barangsiapa membelot maka dia membelot ke neraka. (HR. Tirmidzi)
20. Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam (amir) pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
21. Barangsiapa membaiat seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya buah hatinya dan jabatan tangannya maka hendaklah dia taat sepenuhnya sedapat mungkin. (HR. Muslim)
22. Akan terlepas (kelak) ikatan (kekuatan) Islam, ikatan demi ikatan. Setiap kali terlepas satu ikatan maka orang-orang akan berpegangan kepada yang lainnya. Yang pertama kali terlepas ialah hukum dan yang terakhir adalah shalat. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
23. Hendaklah kamu mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu), dalam masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu. (HR. Muslim dan An-Nasaa'i)
24. Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan. Karena itu jika terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak. (HR. Anas bin Malik)
25. Dua orang lebih baik dari seorang dan tiga orang lebih baik dari dua orang, dan empat orang lebih baik dari tiga orang. Tetaplah kamu dalam jamaah. Sesungguhnya Allah Azza wajalla tidak akan mempersatukan umatku kecuali dalam petunjuk (hidayah) (HR. Abu Dawud)
Kemiskinan
1. Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Orang-orang fakir-miskin akan memasuki surga lima ratus tahun[1] sebelum orang-orang kaya memasukinya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
3. Kesengsaraan yang paling sengsara ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat. (HR. Ath-Thabrani dan Asysyihaab)
4. Balasan amal dari seorang miskin terhadap orang kaya ialah kesetiaan (keikhlasan) dan doa. (HR. Abu Dawud)
5. Kasihanilah tiga golongan orang yaitu orang kaya dalam kaumnya lalu melarat, seorang yang semula mulia (terhormat dalam kaumnya) lalu terhina, dan seorang 'alim yang dipermainkan (diperolok-olok) oleh orang-orang yang dungu dan jahil. (HR. Asysyihaab)
6. Hampir saja kemiskinan (kemiskinan jiwa dan hati) berubah menjadi kekufuran. (HR. Ath-Thabrani)
Jaman
1. Sebaik-baik umatku adalah pada abadku ini, kemudian yang sesudahnya dan yang sesudahnya. Kemudian sesudah mereka muncul suatu kaum yang memberi kesaksian tetapi tidak bisa dipercaya kesaksiannya. Mereka berkhianat dan tidak dapat diamanati. Mereka bernazar (berjanji) tetapi tidak menepatinya dan mereka tampak gemuk-gemuk. (HR. Tirmidzi)
2. Tiada datang kepadamu jaman kecuali yang sesudahnya lebih buruk dari pada yang sebelumnya sampai kamu berjumpa dengan Allah. (HR. Ahmad)
3. Jangan memaksa dirimu berjaga (tidak tidur) pada malam hari karena kamu tidak mampu melakukannya. Bila seseorang mengantuk maka hendaklah dia tidur di tempat tidurnya sendiri dan itu lebih aman. (HR. Ad-Dailami)
4. Pada hari Jum'at terdapat saat yang apabila seorang muslim memohon kepada Allah sesuatu kebaikan maka Allah akan memberinya, yaitu saat antara duduknya seorang imam (Khatib) sampai usainya shalat. (HR. Muslim)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Pres
Cinta dan Benci
1. Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al-Baihaqi)
2. Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Ad-Dailami)
3. Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. Ath-Thabrani)
4. Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
5. Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan). (HR. Bukhari)
6. Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
Persoalan-Persoalan Pribadi
1. Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk. (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)
2. Pandanglah orang yang di bawah kamu dan janganlah memandang kepada yang di atasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk tidak menghina kenikmatan Allah untukmu. (HR. Muslim)
3. Sesungguhnya persoalan-persoalan itu ada tiga macam, yaitu persoalan yang jelas bagimu kebenarannya maka ikutilah, persoalan yang jelas bagimu sesatnya maka jauhilah, dan persoalan yang terdapat perselisihan di dalamnya maka serahkanlah (kembalikan penentuan hukumnya) kepada yang alim (ilmuwan). (HR. Ath-Thabrani)
4. Buta yang paling buruk ialah buta hati. (HR. Asysyihaab)
5. Sesungguhnya Allah melampaui ketentuan bagiku dengan (memaafkan) umatku dalam kesalahan yang tidak disengaja, karena lupa, dan karena dipaksa melakukannya. (HR. Ibnu Majah)
6. Usia umatku antara enam puluh dan tujuh puluh tahun. Sedikit dari mereka yang melampauinya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Mungkin pelampiasan nafsu syahwat sebentar berakibat kesedihan yang lama. (HR. Al-Baihaqi)
Keterangan:
Banyak kasus yang terjadi, gara-gara melampiaskan nafsu syahwat dengan berzina lalu hamil, maka hal tersebut menimbulkan trauma yang dalam dan berkepanjangan bagi sang wanita. Orang tua dan keluarga menjadi sedih dan malu. Juga akibat-akibat buruk lainnya yang dapat terjadi diluar perkiraan.
8. Rasulullah bersabda dengan membawakan firman Allah dalam hadits Qudsi: "Pandangan mata adalah panah beracun dari antara panah-panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku maka Aku ganti dengan keimanan yang dirasakan manis dalam hatinya." (HR. Al Hakim)
9. Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Ketika aku sakit, Rasulullah datang menjenguk dan aku berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku mewakafkan seluruh hartaku?" Nabi Saw menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Separonya?", Nabi menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Sepertiganya?" Beliau menjawab, "Meninggalkan keluargamu dalam keadaan baik (senang) lebih baik daripada membiarkan mereka miskin mengemis pada orang-orang." (HR. Bukhari)
Keterangan:
Batas maksimum wasiat adalah sepertiga dari seluruh hartanya, karena sepertiga itu sudah banyak.
10. Barangsiapa bernazar untuk mentaati Allah, hendaklah dia mentaatiNya dan barangsiapa bernazar untuk bermaksiat terhadap Allah maka janganlah ia melakukannya. (HR. Bukhari)
11. Mimpi yang baik (sholeh) adalah dari Allah dan mimpi (buruk) adalah dari setan. (Bukhari)
12. Sesungguhnya yang dimaksud nazar ialah apa yang diharapkan dengannya keridhoan Allah 'Azza wajalla. (HR. Ahmad)
13. Mimpi yang paling benar ialah (yang terjadi) menjelang waktu sahur (sebelum fajar). (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)
14. Hak seorang muslim yang memiliki harta (peninggalan untuk diwasiatkan) ialah tidak melampaui dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis dan sudah ditangannya. (HR. Muslim)
15. Mimpi yang baik oleh seorang yang sholeh merupakan satu dari empat puluh enam bagian dari mimpi kenabian. (HR. Bukhari)
16. Apabila Allah memberikan kenikmatan kepada seseorang hendaknya dia pergunakan pertama kali untuk dirinya dan keluarganya. (HR. Muslim)
17. Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah. Jika seseorang membongkar keburukan yang diketahuinya pada dirimu janganlah kamu membongkar keburukan yang kamu ketahui ada pada dirinya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press