Posted by : M ULUL AZMI UMAM
Monday, 15 October 2018
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Transportasi
udara merupakan salah satu sarana
penghubung yang lebih berperan daripada transportasi lainnya, oleh karena
mempunyai keunggulan dalam kecepatan dan teknologi, tidak mengherankan
menjadi pilihan utama bagi masyarakat khususnya para pelaku bisnis dan lainnya
yang mengutamakan kecepatan waktu.
Dalam melaksanakan satu penerbangan diperlukan
persiapan mulai dari sarana dan prasarana pesawat terbang itu sendiri dan
peralatan pendukung lainnya, serta sumber daya manusia yang professional.
Maskapai penerbangan
harus mengutamakan dan
mementingkan pelayanan pada konsumen
dengan memberikan keamanan, keselamatan, kenyamanan
serta ketepatan waktu. PT. Garuda
Indonesia adalah maskapai penerbangan yang
mengutamakan hal tersebut didalam negeri maupun luar negeri, salah
satunya di bandar udara internasional Adisutjipto Yogyakarta
. Pelayanan terhadap penumpang,
khususnya barang bawaan atau bagasi penumpang sangat penting diperhatikan oleh
setiap airline, karena mempengaruhi mutu
layanan operasional penerbangan. PT. Garuda
Indonesia di Bandar udara Internasional Adisutjipto terus mengalami
peningkatan penumpang/konsumen, baik dari dan ke Yogyakarta. Peningkatan penumpang
didukung mengingat
Yogykarta merupakan tempat
tujuan pariwisata yang cukup terkenal sehingga banyak didatangi oleh
para pengunjung/wisatawan,
sehingga bandara harus selalu
memperhatikan perkembangan dunia penerbangan dan meningkatkan fasilitas pelayanan
yang sesuai dengan tujuan
perusahaan yaitu bentuk layanan yang prima agar tercapainya total customer satisfaction dan menghasilkan pelayanan yang baik dengan melakukan
peningkatan mutu pelayanan penumpang.
Pelayanan terhadap penumpang mulai dari pre-flight service, in-flight service dan post-flight
service harus benar-benar
diperhatikan. Pelayanan yang kurang memadai dan kurang memuaskan dapat
mengecewakan serta merugikan penumpang. Kerugian yang dialami penumpang dapat
berupa kekecewaan penumpang terhadap service yang diberikan, antara lain kerugian materi apabila
barang bawaan atau bagasinya hilang,
rusak, atau berkurang/susut
sebagian isi bagasi, dan bagasi tidak
bersamaan sampainya ke tempat tujuan akibat dari kesalahan penanganan
bagasi (mishandled baggage).
Aktivitas di bandar udara internasional Adisutipto
harus dapat mengoptimalkan pelayanan bagasi penumpang antara lain menghindari penyimpangan bagasi (mishandled baggage), menghindari terjadinya
komplain dari penumpang. Pihak operator menyarankan agar jika terjadi penyimpangan (hilang, susut, terlambat kedatangan, dan
lain-lain), penumpang harus segera melaporkannya ke
unit yang berwenang menangani hal
tersebut yakni unit Lost
and Found.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: perbandingan
rata-rata mishandled
baggage periode Januari-Juni 2012
dengan mishandled
baggage periode Juli-Desember 2012 pada PT. Garuda Indonesia di bandara internasional Adisutjipto
Yogyakarta.
1.3
Keaslian
Penelitian
Penelitian
terdahulu mempunyai tujuan memberikan kontribusi dalam pengembangan konsep yang
banyak dilakukan. Indriani
(2006) telah melakukan penelitian tentang kegiatan petugas lost & found dalam manangani penyimpangan terhadap bagasi.
Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada,
kesalahan penanganan
bagasi (mishandled
baggage) yang terjadi selama tahun 2012 dengan membandingkan rata-rata mishandled baggage antara enam bulan pertama dengan enam bulan
terakhir.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian:
a.
Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penanganan bagasi.
b.
Bagi Mahasiswa
Penelitian yang dilakukan dapat membandingkan secara
nyata antara teori yang diperoleh dengan pengalaman praktis tentang
perbandingan antara mishandled baggage periode
Januari-Juni dengan mishandled baggage
periode Juli-Desember yang terjadi di lost
and found PT. Garuda Indonesia Jogja
c.
Bagi Akademik
Penelitian ini dapat menjadi referensi baru bagi kepustakaan
ilmu kedirgantaraan.
1.5
Tujuan Penelitian
Penelitian
ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan rata-rata
mishandled
baggage periode Januari-Juni 2012
dengan mishandled
baggage periode Juli-Desember 2012 pada PT.
Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
1.6
Sistematika
Penulisan
Secara
umum penelitian tugas akhir
terdiri dari 3 bagian penting yakni: pendahuluan,
pembahasan dan penutup berupa
kesimpulan dan saran. Berikut ini merupakan sistematika
yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan
terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian, tujuan penelitian, sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAN LANDASAN TEORI
Tinjauan
pustaka berisi tentang beberapa penelitian terdahulu, sedangkan dasar teori
yang dipakai adalah beberapa teori yang diambil dari mata kuliah pendukung,
diantaranya passanger and baggage
handling, dan penjelasan tentang unit
lost & found, dan hipotesis
yang merupakan pernyataan sementara dalam penelitian yang dilakukan.
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
Berisi tentang bahan
dan alat yang digunakan dalam penelitian, langkah-langkah
penelitian, pengolahan data menggunakan metode
statistik.
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil
pengolahan data jumlah bagasi dan kesalahan
penanganan bagasi dengan menggunakan metode statistik.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Related Posts :
- Back to Home »
- penerbangan »
- ANALISA TINGKAT PERBANDINGAN RATA-RATA MISHANDLED BAGGAGE