Posted by : M ULUL AZMI UMAM
Monday, 15 October 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 13.000 pulau yang tersebar dari
Sabang hingga Merauke (2010). Banyaknya pulau yang dimiliki, maka masyarakat
Indonesia memerlukan moda transportasi yang cepat, aman dan efisien.
Berdasarkan data dari ADB, pada tahun
2011 pendapatan perkapita penduduk Indonesia menembus hingga US $ 3500 dan akan
bertambah menjadi US $ 5000 pada tahun 2013. Peningkatan
pendapatan perkapita ini tentunya didukung oleh kondisi politik yang stabil dan
kegiatan ekonomi yang makin menggeliat. Dengan GDP sebesar USD 834 miliar, maka
hal ini merupakan angin segar bagi perindustrian penerbangan nasional
. Merpati Nusantara
Airlines atau selanjutnya dikenal dengan
nama Merpati Nusantara dengan kode penerbangan MZ adalah salah satu
perusahaan penerbangan nasional. Pernah beberapa tahun yang lalu menerbangkan
rute-rute regional Asia Tenggara dan Australia
Sebagai
perusahaan yang sudah dipercaya oleh para customer
penerbangan di Indonesia PT. Merpati
Nusantara Airline akan memberikan pelayanan yang maksimal terhadap calon
penumpangnya mulai dari proses preflight
,inflight hingga proses postflight.
Khususnya dalam proses pelayanan ticketing
and reservation karena akan membentuk image
perusahaan yang baik bagi calon
penumpangnya sehingga para penumpang tersebut puas.
Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines sendiri
memiliki SOP ( Standard Operation
Procedure ) untuk proses pemesanan tiket untuk memudahkan calon penumpang
yang akan melakukan reservasi tiket dan dalam menentukan itinerarynya.
Prosedur
pemesanan tiket pada
maskapai Merpati Nusantara Airlines adalah melalui reservasi
terlebih dahulu. Pemesanan tiket pesawat dapat melalui agen, Call Center, Web Booking maupun kantor
cabang maskapai yang terdapat di kota perwakilan terdekat. Di dalam proses
reservasi, calon penumpang dapat memesan beberapa hal, seperti tempat seat serta request meal.
Proses
reservasi calon penumpang yang sudah
memesan tiket dan telah mengisi data Pax seperti
nama calon penumpang yang akan terbang, nomer telepon yang bisa dihubungi, maka
calon penumpang tersebut akan mendapatkan Booking
Code atau kode booking yang berlaku untuk satu kali penerbangan dan sebagai
tanda validasi tiket yang telah dipesan / dibeli.
Melihat pentingnya pelayanan konsumen didalam proses pre-flight service, salah satunya
melalui proses city check-in yang
merupakan layanan bagi calon penumpang yang ketika melakukan check-in yang tidak membawa bagasi.
Prakteknya
seringkali terjadi No Show padahal calon penumpang sudah melakukan City check-in dan telah melakukan Check-in ulang di airport. Oleh karena itu
segera dilakukan penelitian tentang factor-faktor apa saja yang mempengaruhi
proses city check-in terhadap
penumpang No show rute Jogjakarta –
Makassar periode Maret – Mei 2013.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah di atas maka masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Hal-hal apa saja yang menjadi penyebab penumpang No Show ketika proses Check
In sebelum melakukan Boarding .
2. Apa
pengaruh City Check In terhadap
penumpang No Show Rute Jogjakarta-Makassar
pada bulan Maret sampai dengan Bulan Mei 2013.
3. Bagaimana
penanganan status tiket bagi penumpang
yang No show.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian
ini penulis membatasi permasalahan yang akan dikaji sebagai berikut :
1.
Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh
City Check-in terhadap penumpang No
Show periode Bulan Maret sampai dengan Bulan Mei 2013
2. Data
penumpang No Show diambil dari
penumpang pada PT Merpati Nusantara Airline Distrik Yogyakarta periode bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2013.
3. Data penumpang diambil dari data traffic PT Merpati Nusantara Airline Rute Jogjakarta - Makassar periode Bulan Maret sampai dengan Bulan Mei 2013 berdasarkan kelas ekonomi (Y) dan kelas
bisnis (C)
1.4 Keaslian Penelitian
Penelitian tentang dunia penerbangan telah banyak
dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Zainudin (2010) mengulas tentang hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk
melakukan proses city check-in pada
maskapai Garuda Indonesia, yang mengatakan bahwa city
check-in dapat
memperpendek durasi antrian di bandara untuk penumpang yang tidak membawa
bagasi dan untuk penumpang yang membawa bagasi dapat melakukan check-in ulang sesuai prosedur yang berlaku.
Menurut Sibuea (2013), penyebab terjadinya penumpang
No show yang sudah melakukan city check in adalah kurang pedulinya para
calon penumpang tersebut terhadap time boardingnya. Karena merasa sudah
melakukan city check in, penumpang
merasa tidak terburu-buru untuk datang menuju bandara. Tidak munculnya
penumpang yang telah mempunyai tiket hingga pesawat melakukan push back itulah yang dinamakan
penumpang no show.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya
karena data yang digunakan adalah data dari Maskapai Merpati Nusantara Airline
dengan
menggunakan rute penerbangan Jogjakarta-Makasar
periode Bulan Maret
sampai dengan Bulan Mei
2013.
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengaruh city
check-in terhadap penumpang No show
perusahaan pada Maskapai Merpati
Nusantara Airline
Distrik Yogyakarta rute
Jogjakarta-Makasar
periode Maret sampai dengan Mei 2013..
1.5 Tujuan Penelitian
Peneltian ini mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui
apakah ada pengaruh antara city check-in dengan penumpang no show
maskapai Merpati Nusantara Airlines rute Jogjakarta – Makassar periode Maret –
Mei 2013.
2. Mengetahui
besarnya pengaruh city check-in terhadap penumpang no show maskapai Merpati Nusantara
Airlines rute Jogjakarta – Makassar periode Maret – Mei 2013.
3. Mengetahui
cara menangani status tiket bagi penumpang no
show tersebut.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang penulis
laksanakan ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagi Peneliti
Manfaat
dari penelitian ini adalah penulis dapat mempraktekkan teori yang telah
didapatkan selama mengikuti perkuliahan. Dalam penelitian ini penulis dapat
melihat, mengamati, mengetahui dan mempraktekkan secara langsung teori yang
didapat selama perkuliahan.
2.
Bagi Perusahan
Penelitian tugas akhir ini dapat menjadi bahan
pertimbangan perusahaan dalam peningkatan kualitas dan mutu dalam pelayanan
reservasi dan check-in penumpang demi
kemajuan perusahaan.
3.
Bagi Lembaga
Penelitian ini bisa
digunakan sebagai tambahan pustaka yang nantinya dapat berguna bagi Taruna/i
yang akan melakukan penelitian lebih lanjut atau dapat juga dijadikan sebagai
bahan perbandingan atau referensi bagi peneliti selanjutnya.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB
I PENDAHULUAN
Bab
ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan
masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian, tujuan penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab
ini berisikan tinjauan pustaka yang menjelaskan tentang beberapa peneliti
terdahulu sedangkan untuk landasan teori yang digunakan beberapa mata kuliah
pendukung seperti service excellent dan ticketing
and reservation.
BAB
III METODE PENELITIAN
Bab
ini menguraikan tentang metode penelitian yang terdiri atas bahan penelitian,
alat penelitian serta langkah penelitian,metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini.
BAB
VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab
ini merupakan analisis dan pembahasan mengenai data yang diperoleh dan hasil
analisis data dan pengujian hipotesis mengenai pengaruh city
check-in terhadap penumpang no show Maskapai
Merpati Nusantara Airline rute Jogjakarta - Makasar
periode Bulan Maret
sampai dengan Bulan Mei
2013.
BAB
V PENUTUP
Bab
ini merupakan bab terakhir, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Related Posts :
- Back to Home »
- penerbangan »
- PENGARUH CITY CHECK IN TERHADAP PENUMPANG NO SHOW