Posted by : M ULUL AZMI UMAM
Saturday, 12 October 2013
Nasrudin memanjat
sebuah tembok dan dari sana ia melihat sebuah halaman yang dipenuhi rumput yang
hijau dan lembut, bagaikan kain bludru yang amat halus. Ia memanggil tukang
kebun yang sedang menyiram halaman penuh rumput itu.
"Apa rahasianya untuk bisa membuat halaman seperti itu?"
"Tidak ada rahasia," kata tukang kebun. "Sini, aku beri tahu asal engkau turun kemari."
"Asyiiik," ujar sang Mullah sambil meluncur turun. "Aku akan membuat halaman seperti itu."
"Caranya," kata si tukang kebun, "tanamlah rumput, bersihkan biji-bijian, dan sesering mungkin gunting rumput."
"Aku bisa melakukannya semua! Berapa lama waktu yang dibutuhkan?"
"Sekitar delapan ratus tahun."
"Rasanya, aku lebih suka melihat pemandangan dari jendelaku tanpa rerumputan," kata Nasrudin.
humorsufi3
"Apa rahasianya untuk bisa membuat halaman seperti itu?"
"Tidak ada rahasia," kata tukang kebun. "Sini, aku beri tahu asal engkau turun kemari."
"Asyiiik," ujar sang Mullah sambil meluncur turun. "Aku akan membuat halaman seperti itu."
"Caranya," kata si tukang kebun, "tanamlah rumput, bersihkan biji-bijian, dan sesering mungkin gunting rumput."
"Aku bisa melakukannya semua! Berapa lama waktu yang dibutuhkan?"
"Sekitar delapan ratus tahun."
"Rasanya, aku lebih suka melihat pemandangan dari jendelaku tanpa rerumputan," kata Nasrudin.
humorsufi3