Posted by : M ULUL AZMI UMAM
Saturday, 12 October 2013
|
Nasrudin sedang
berjalan-jalan dengan santai, ketika tanpa permisi ada orang jatuh dari atap
rumah dan menimpanya. Orang yang terjatuh itu tidak terluka sama sekali, tetapi
Nasrudin yang tertimpa malah menderita cedera leher. Ia pun diangkut ke rumah
sakit.
Para tetangganya datang menjenguknya, mereka bertanya, ''Hikmah apa yang didapat dari peristiwa itu, Nasrudin?'' ''Jangan percaya lagi pada hukum sebab akibat,'' jawabnya. ''Orang lain yang jatuh dari atap rumah, tetapi leherku yang jadi korbannya. Jadi tidak berlaku lagi logika, ''Kalau orang jatuh dari atap rumah, lehernya akan patah!''
Orang Tolol
Nasrudin membawa
serantang makanan dari pasar. Karena kurang hati-hati, rantang itu jatuh dan
isinya tumpah berantakan.
Segara saja datang orang-orang berkerumun. ''Hai para tolol,'' teriak Nasrudin sambil memungut rantang-rantangnya, ''Apa kalian belum pernah melihat orang tolol?''
Belajar Musik
Pada suatu hari
Nasrudin mendengar ada seorang muda yang bia bermain musik dengan amat bagus. Ia
pun tertarik untuk belajar musik. Keesokan harinya, ia pergi ke kota dan menemui
guru musik kenamaan.
''Tuan, saya ingin belajar musik, berapa bayarannya?'' Guru itu sejenak melihat wajahnya, sebelum akhirnya menjawab,''Murid-muridku membayar tiga dirham untuk bulan pertama, dan kemudian untuk tiap bulan berikutnya membayar satu dirham. Nasrudin berpikir sejenak dan kemudian berkata, ''Baiklah,'' katanya, ''Saya akan mulai kursus pada bulan kedua saja.'' |
republika
: Jumat, 27 Agustus 2004
|